kondisi di mana
janin meninggal dalam kandungan setelah kehamilan berusia di atas 28 minggu.
Kebanyakan kasus janin yang meninggal dalam kandungan terjadi di
masa kehamilan atau bisa juga saat proses persalinan berlangsung, meski
persentasenya kecil.
Sebenarnya, tidak ada yang tahu penyebab pasti janin
meninggal dalam kandungan. Tapi dari beberapa kasus yang terjadi, kondisi ini
mungkin disebabkan oleh:
- Masalah plasenta. Sebagian kasus janin
meninggal dalam kandungan kerap dikaitkan dengan plasenta yang tidak
bekerja dengan benar. Plasenta merupakan organ yang menyalurkan
asupan-asupan penting yang dibutuhkan janin selagi di dalam kandungan
seperti aliran darah, oksigen, dan nutrisi. Jika organ ini mengalami
gangguan, perkembangan janin dapat terhambat dan mungkin bisa menjadi
penyebab ia meninggal di dalam kandungan.
- Penyakit
yang diderita oleh ibu hamil. Kamu mungkin bisa mengalami hal ini jika
selagi hamil menderita masalah kesehatan tertentu seperti tekanan darah
tinggi atau diabetes, terutama yang tidak dikontrol dengan baik. Sebagai
contoh, jika Anda menderita tekanan darah tinggi dan tidak terkontrol,
maka kondisi itu bisa memicu “preeklampsia”.
Kondisi ini bisa meningkatkan risiko Anda melahirkan bayi tanpa nyawa.
- Infeksi. Jenis infeksi yang paling
sering menyebabkan janin meninggal dalam kandungan adalah infeksi bakteri.
Jika Anda terinfeksi bakteri, maka kuman tersebut bisa berjalan dari
vagina ke rahim lalu menginfeksi janin. Infeksi bakteri yang terjadi
antara 24 dan 27 minggu kehamilan dapat menyebabkan janin meninggal dalam
kandungan.
- Tali
pusar tidak normal. Contoh tali pusar yang tidak normal yaitu
tali pusar yang melilit di leher bayi atau terpuntir. Kondisi ini bisa
memotong pasokan oksigen ke bayi.
- Cacat
Lahir. Gangguan
kromosom bisa menyebabkan birth defect atau dikenal
dengan istilah cacat lahir (struktur tubuh janin
yang tidak normal atau mengalami cacat berat). Selain itu, cacat lahir
juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan, genetik, atau hal lain yang
tidak diketahui dengan jelas.
No comments:
Post a Comment